Zustand adalah pustaka state management berbasis hook untuk React. Pustaka ini menawarkan cara yang mudah dan ringkas untuk menggunakan Zustand dan mengelola state di aplikasi React atau next js.
Mengelola State React
State adalah data yang dapat berubah selama aplikasi berjalan. State digunakan untuk menyimpan informasi tentang aplikasi, seperti data pengguna, pengaturan aplikasi, dan status aplikasi.
Mengelola state adalah salah satu aspek terpenting dalam pengembangan aplikasi React. State yang dikelola dengan baik akan membuat aplikasi Anda lebih mudah dikembangkan dan dipelihara.
Menggunakan Zustand Pada Next Js
Untuk menggunakan Zustand pada Next.js, Anda perlu menginstal pustaka tersebut terlebih dahulu. Anda bisa melakukannya dengan menjalankan perintah berikut di terminal:
1 |
npm install zustand |
Setelah itu, Anda bisa membuat store baru dengan menggunakan fungsi create()
dari pustaka Zustand. Fungsi ini menerima fungsi sebagai argumen, yang mengatur bagaimana store dibentuk.
Berikut adalah contoh cara membuat store baru:
1 2 |
import { create } from "zustand"; const store = create({ counter: 0, }); |
Store ini memiliki satu state, yaitu counter
. State ini diinisialisasi dengan nilai 0.
Mengakses state
Untuk mengakses state dari store, Anda bisa menggunakan hook useState()
. Hook ini menerima dua argumen:
- State yang ingin diakses
- Fungsi yang akan dipanggil saat state berubah
Berikut adalah contoh cara mengakses state dari store:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 |
import { useState } from "zustand"; const store = create({ counter: 0, }); const Counter = () => { const [counter, setCounter] = useState(store.state.counter); return ( <div> <h1>Counter: {counter}</h1> <button onClick={() => setCounter(counter + 1)}>+1</button> </div> ); }; |
Kode di atas akan menampilkan counter dengan nilai awal 0. Saat tombol +1
diklik, state counter
akan bertambah 1.
Mengubah state
Untuk mengubah state, Anda bisa menggunakan fungsi setState()
dari store. Fungsi ini menerima state baru sebagai argumen.
Berikut adalah contoh cara mengubah state:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 |
import { useState } from "zustand"; const store = create({ counter: 0, }); const Counter = () => { const [counter, setCounter] = useState(store.state.counter); return ( <div> <h1>Counter: {counter}</h1> <button onClick={() => setCounter(counter + 1)}>+1</button> </div> ); }; |
Kode di atas akan menambahkan 1 ke state counter
saat tombol +1
diklik.
Global state
Zustand juga mendukung global state. Global state adalah state yang dapat diakses dari semua komponen di aplikasi.
Untuk membuat global state, Anda bisa menggunakan fungsi createGlobalStore()
dari pustaka Zustand. Fungsi ini menerima fungsi sebagai argumen, yang mengatur bagaimana store dibentuk.
Berikut adalah contoh cara membuat global state:
1 2 3 4 5 |
import { createGlobalStore } from "zustand"; const store = createGlobalStore({ counter: 0, }); |
Global state dapat diakses dengan menggunakan hook useGlobalState()
. Hook ini menerima nama store sebagai argumen.
Berikut adalah contoh cara mengakses global state:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 |
import { useGlobalState } from "zustand"; const Counter = () => { const [counter, setCounter] = useGlobalState("counter"); return ( <div> <h1>Counter: {counter}</h1> <button onClick={() => setCounter(counter + 1)}>+1</button> </div> ); }; |
Kode di atas akan menampilkan counter dengan nilai awal 0. Saat tombol +1
diklik, global state counter
akan bertambah 1.
Kesimpulan
Zustand adalah pustaka state management yang mudah digunakan dan cocok untuk aplikasi React. Pustaka ini menawarkan berbagai fitur, termasuk:
- State lokal dan global
- State berbasis hook
- Sintaksis yang ringkas
Jika Anda sedang mencari pustaka state management untuk aplikasi React, Zustand adalah pilihan yang bagus.
Tips tambahan menggunakan Zustand
Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk menggunakan Zustand pada Next.js:
- Gunakan store yang berbeda untuk state yang berbeda. Hal ini akan membantu Anda menjaga kode Anda tetap bersih dan mudah dipahami.
- Gunakan global state dengan hati-hati. Global state dapat mempersulit debugging dan dapat menyebabkan masalah kinerja.
- Gunakan useReducer() untuk state yang kompleks. UseReducer() menawarkan lebih banyak kontrol atas cara state Anda dikelola.
Contoh penggunaan useReducer()
Berikut adalah contoh penggunaan useReducer() untuk mengelola state yang kompleks:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 |
import { createReducer, useReducer } from "zustand"; const reducer = createReducer({ counter: 0, increment: (state, action) => { state.counter++; }, decrement: (state, action) => { state.counter--; }, }); const Counter = () => { const [state, dispatch] = useReducer(reducer); return ( <div> <h1>Counter: {state.counter}</h1> <button onClick={() => dispatch(reducer.actions.increment)}>+1</button> <button onClick={() => dispatch(reducer.actions.decrement)}>-1</button> </div> ); }; |
Kode di atas akan menampilkan counter dengan nilai awal 0. Saat tombol +1
diklik, state counter
akan bertambah 1. Saat tombol -1
diklik, state counter
akan berkurang 1.
Kesimpulan
Zustand adalah pustaka state management yang mudah digunakan dan cocok untuk aplikasi React. Pustaka ini menawarkan berbagai fitur, termasuk:
- State lokal dan global
- State berbasis hook
- Sintaksis yang ringkas
Dengan mengikuti tips tambahan yang diberikan di atas, Anda dapat menggunakan Zustand dengan lebih efektif pada aplikasi Next.js Anda.
Lanjutan
Selain tips tambahan yang telah disebutkan di atas, berikut adalah beberapa tips tambahan lainnya yang dapat Anda ikuti:
- Gunakan useMemo() untuk mencegah rerender yang tidak perlu. UseMemo() dapat digunakan untuk mememoize state atau hasil perhitungan, sehingga state atau hasil perhitungan tersebut hanya akan diperbarui saat nilai sumbernya berubah.
- Gunakan useCallback() untuk mencegah rerender yang tidak perlu saat fungsi dipanggil. UseCallback() dapat digunakan untuk mememoize fungsi, sehingga fungsi tersebut hanya akan dipanggil saat nilai sumbernya berubah.
- Gunakan useEffect() untuk melakukan aksi saat state berubah. UseEffect() dapat digunakan untuk melakukan aksi, seperti melakukan request ke API atau menyimpan data ke database, saat state berubah.
Contoh penggunaan useMemo()
Berikut adalah contoh penggunaan useMemo() untuk mencegah rerender yang tidak perlu:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 |
import { useState, useMemo } from "react"; const Counter = () => { const [counter, setCounter] = useState(0); const memoizedCounter = useMemo(() => counter, [counter]); return ( <div> <h1>Counter: {memoizedCounter}</h1> <button onClick={() => setCounter(counter + 1)}>+1</button> </div> ); }; |
Kode di atas akan menampilkan counter dengan nilai awal 0. Saat tombol +1
diklik, state counter
akan bertambah 1. Namun, rerender hanya akan terjadi saat state counter
berubah.
Contoh penggunaan useCallback()
Berikut adalah contoh penggunaan useCallback() untuk mencegah rerender yang tidak perlu saat fungsi dipanggil:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 |
import { useState, useCallback } from "react"; const Counter = () => { const [counter, setCounter] = useState(0); const incrementCounter = useCallback(() => setCounter(counter + 1), [counter]); return ( <div> <h1>Counter: {counter}</h1> <button onClick={incrementCounter}>+1</button> </div> ); }; |
Kode di atas akan menampilkan counter dengan nilai awal 0. Saat tombol
+1
diklik, state counter
akan bertambah 1. Namun, rerender hanya akan terjadi saat state counter
berubah.
Contoh penggunaan useEffect()
Berikut adalah contoh penggunaan useEffect() untuk melakukan aksi saat state berubah:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 |
import { useState, useEffect } from "react"; const Counter = () => { const [counter, setCounter] = useState(0); useEffect(() => { // Do something when counter changes }, [counter]); return ( <div> <h1>Counter: {counter}</h1> <button onClick={() => setCounter(counter + 1)}>+1</button> </div> ); }; |
Kode di atas akan menampilkan counter dengan nilai awal 0. Saat tombol +1
diklik, state counter
akan bertambah 1. Selain itu, fungsi Do something when counter changes
juga akan dipanggil.
Dengan mengikuti tips tambahan yang diberikan di atas, Anda dapat menggunakan Zustand dengan lebih efektif pada aplikasi Next.js Anda.